Sabtu, 30 Mei 2020

Petir Tanpa Hujan di Sekitaran Jakarta, BMKG Beri Peringatan Dini

Petir yang menyambar melengkapi cuaca berupa hawa panas yang telah terjadi beberapa hari terakhir.

TEMPO.CO, Jakarta - Petir tanpa hujan beberapa kali terdengar di seputaran sebelah selatan-barat Jakarta pada Kamis malam dan Jumat siang ini, 28-29 Mei 2020. Petir yang menyambar melengkapi cuaca berupa hawa panas yang telah terjadi beberapa hari terakhir.

Berdasarkan laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), potensi hujan sedang-lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang telah diprediksi terjadi di sejumlah wilayah di Jabodetabek. Terbaru, peringatan dini untuk cuaca itu diberikan pukul 14.30 dan diperkirakan berlaku sampai 17.30 wib.

Peringatan dini pertama-tama disebar di wilayah Kota Bogor meliputi Bogor Selatan dan Tanah Sareal; Kabupaten Bogor: Bojong Gede, Cibinong, Cijeruk, Ciomas, Cisarua, Gunung Sindur, Megamendung, Nanggung, Sukajaya, Sukamakmur, Tamansari; Kota Jakarta Selatan: Pasar Minggu; dan Kota Tangerang Selatan: Setu dan sekitarnya.

Seiring waktu, cuaca diperingatkan pula dapat meluas ke wilayah Babakanmadang, Caringin, Cariu, Ciampea, Ciawi, Cibungbulan, Cigombong, Cigudeg, Cileungsi, Ciseeng, Citeureup, Dramaga, Gunungputri, Jasinga, Jonggol, Kemang, Klapanunggal, Leuwiliang, Leuwisadeng, Pamijahan, Parung, Parungpanjang, Rancabungur, Rumpin, Sukaraja, Tajur Halang, Tanjungsari, Tenjo, dan Tenjolaya di wilayah Kabupaten Bogor.

Juga ke Bogor Barat, Bogor Tengah, Bogor Timur, Bogor Utara di wilayah Kota Bogor; Ciputat, Pamulang, Pondokaren, Serpong, Serpong Utara di wilayah Kota Tangerang Selatan; serta Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampangprapatan, Pancoran, Pesanggrahan, Setia Budi, Tebet di wilayah Jakarta Selatan.

Perluasan cuaca buruk itu diprediksi ke wilayah lain di Jabodetabek. Mereka adalah Kota Bekasi: Bantar Gebang, Bekasi Barat, Bekasi Selatan, Bekasi Timur, Jatiasih, Jatisampurna, Mustika Jaya, Pondok Gede, Pondok Melati, Rawa Lumbu; Kabupaten Bekasi: Bojongmangu, Cibarusah, Cibitung, Cikarang Barat, Cikarang Pusat, Cikarang Selatan, Cikarang Timur, Cikarang Utara, Serang Baru, Setu, Tambun Selatan.

Selain itu ke Kota Depok: Beji, Bojongsari, Cilodong, Cimanggis, Cinere, Cipayung, Limo, Pancoran Mas, Sawangan, Sukma Jaya, Tapos;  Ciledug di Kota Tangerang;    Kota Jakarta Timur: Cipayung, Ciracas, Duren Sawit, Jatinegara, Kramatjati, Makasar, Pasar Rebo.

Jumat, 29 Mei 2020

11 Cara Menanam Sayuran Organik Untuk Pemula


Menanam sayur sendiri dapat membantu kamu dan keluarga mendapatkan produk yang sehat, segar, lezat, dan berkualitas. Kemudahan menanamnya membuat cara ini paling populer di kalangan ibu rumah tangga. Berikut beberapa tips cara menanam sayuran organik bagi pemula untuk di pekarangan rumah.

Cara menanam sayuran dengan teknik organik banyak disukai orang karena dilakukan tanpa ada campur tangan zat kimia.

Cobalah untuk menerapkan cara menanam sayuran organik di pekarangan rumah walaupun lahan yang kamu miliki terbatas.

Ladang yang tidak terlalu luas itu bisa menjadi tempat bermanfaat untuk produksi sayur-sayuran, lho!

Berikut cara termudah menanam sayuran organik yang bisa kamu praktikkan di rumah.

11 Cara Menanam Sayuran Organik di Pekarangan Rumah

1. Persiapkan Tanah yang  Baik

Semua tanaman akan memiliki hasil produksi yang baik bila ditanam pada tanah yang baik pula.

Buatlah tanah yang engandung banyak bahan organik seperti, kompos, dan bahan lainnya.

2. Pilih Lahan yang Terkena Sinar Matahari

Menanam sayuran secara organik lebih baiknya dilakukan pada lahan yang mendapat sinar matahari penuh.

Lahan sayuran tersebut harus tersinari setidaknya 6 – 10 jam sehari.

3. Memilih Tanaman yang Tepat

Agar tanaman sayuran organik berhasil, lakukan riset untuk mengetahui jenis sayuran dan varietas mana yang paling tepat untuk ditanam pada pekarangan milikmu.

Pertimbangkan dari mulai julah sinar matahari yang diperlukan, cara merawat, hingga proses pertumbuhannya.

4. Tanam Beberapa Bunga

Proses pertumbuhan sayuran bergantung pada sifat alam, dan penyerbukan yang dapat membantu mereka.

Ini merupakan salah satu faktor keberhasilan cara menanam sayuran organik di pekarangan rumah.

Tanamlah beberapa bunga di dalam atau dekat taman sayuran untuk mengundang lebah melakukan penyerbukan.

5. Gunakan Bibit Berkualitas

Cara menanam sayuran agar berhasil adalah membeli bibit-bibit organik yang sudah bersertifikat tanpa menggunakan pestisida atau bahan kimia lainnya.

6. Buat Kompos dan Mulsa Sendiri

Salah satu hal terbaik cara menanam sayuran organik yang dapat kamu lakukan adalah menyediakan banyak bahan organik seperti, kompos.

Kompos dapat membantu tanah untuk mempertahankan kelembapan, sebagai nutrisi tanaman dan cacing serta mikroba yang bisa membantu memperbaiki tanah.

Kamu dapat membuat kompos sendiri dari tumpukan campuran daun, potongan rumput, dan sampah rumah tangga seperti, kulit telur, dan bubuk kopi.

7. Mengetahui Arah Angin

Rumahmu termasuk daerah yang memiliki angin yang kencang?

Jika iya, sebaiknya perhatikan posisi kebun dan cobalah untuk membuat pertahanan sendiri seperti…

…Membangun pagar tanaman, dinding, teralis, atau struktur lain agar efek angin kencang tidak mempengaruhi tanaman sayur kamu.

8. Tanaman Pendamping di Kebun Sayur

Cara mengkombinasikan sayuran dengan tumbuhan atau sayuran lainnya bisa membantu meningkatkan hasil produksi.

Selain itu dapat mencegah serangga, meminimalisir penyakit, dan meningkatkan rasa sayuran.

9. Membangun Bedengan

Cara terbaik untuk keberhasilan menanam sayuran organik adalah membangun sebuah bedengan.

Hal ini dapat menyediakan sayuran-sayuran yang kamu miliki tumbuh dan memperpanjang musim tanam secara signifikan.

Tanaman yang di tanam pada tempat tinggi akan menjadi hangat di awal musim semi serta memudahkan saat waktu panen tiba.

Hindari penggunaan kayu yang dirawat dengan bahan kimia.

10. Teknik Berkebun Vertikal

Gunakanlah teknik berkebun secara vertikal bila kamu memiliki area kebun yang kecil.

Posisi ini dapat membantu memaksimalkan proses penanaman sayuran nanti.

Keuntungan menanam sayuran dengan metode vertikal adalah meningkatkan sirkulasi, mencegah penyakit jamur, dan menjaga daun tanaman serta sayuran dari tanah.

11. Rotasikan Tanaman

Merotasi tanaman setahun sekali adalah teknik umum yang dilakukan para petani sayuran.

Mereka melakukan ini agar terhindar dari masalah hama, menipisnya tanah dari nutrisi, dan penyakit lainnya.

Pertimbangkan untuk melakukan penanaman pendampingan agar kebun lebih sehat.

Perhatikan kebun kamu secara cermat sehingga hama dan penyakit lainnya langsung ditangani secara cepat.

Oleh itu, kamu bisa mendapatkan kebun sayuran organik yang sehat dan hasil yang melimpah.

***

BMKG: Gempa M 4.3 Guncang Lombok Barat di Kedalaman 10 Km, Dirasakan di Mataram hingga Karangasem

TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa mengguncang wilayah Lombok Barat pada Kamis (28/5/2020).

Dikutip Tribunnews.com dari Twitter @infoBMKG,  gempa berkekuatan M 4.3 mengguncang Lombok Barat pukul 14:23:14 WIB.

Berdasarkan titik koordinatnya, gempa terjadi pada 8.54  Lintang Selatan (LS) dan 116.04 Bujur Timur (BT).

Pusat gempa berada di laut tepatnya 19 kilometer barat laut Lombok Barat.

Gempa terjadi di kedalaman 10 kilometer dan dirasakan dengan skala (MMI) III di Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Tengah dan Mataram.

Gempa juga dirasakan dengan skala (MMI) II di Karangasem.

"#Gempa Mag:4.3, 28-Mei-20 14:23:14 WIB, Lok:8.54 LS, 116.04 BT (Pusat gempa berada di laut 19 km Barat Laut Lombok Barat), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) III Lombok Utara, III Lombok Barat, III Lombok Tengah, III Mataram, II Karangasem #BMKG"

Cegah Penyebatan Covic-19; Polibatam Terapkan Kuliah Daring

NEWS-Upaya untuk mencegah, mengurangi penyebaran, dan melindungi sivitas akademika Polibatam dari risiko penyebaran COVID-19. Hal ini diambil merujuk pada instruksi dari Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Polibatam akhirnya mengimbau mahasiswanya untuk melakukan perkuliahan secara daring.

Direktur Politeknik Negeri Batam mengambil keputusan untuk mengeluarkan Surat Edaran tentang Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19)
Di Perguruan Tinggi, Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan. Berdasar Surat Edaran Nomor 289/PL/III/2020 maka pelaksanaan kuliah daring dimulai pada 16 Maret 2020 dan akan dilaksanakan hingga waktu yang ditentukan selanjutnya. Selain itu, pelaksanaan Ujian Tengah Semester (UTS) juga ditunda.

Selain kegiatan belajar dengan sistem daring ada himbauan juga untuk menunda kegiatan kemahasiswaan yang melibatkan banyak mahasiswa, dan kegiatan dari pihak lain yang diselenggarakan di kampus, selian itu juga semua kunjungan di jadwalkan ulang juga. Selaku Pudir 3 bidang Kemahasiswaan, Kerjasama dan Alumni Bapak Muslim Ansori, SE., M.Ak. Ak., CPA., CA menyampaikan bahwa, “Agar segala aktivitas kemahasiswaan ditunda atau diberhentikan terlebih dahulu. Agenda rapat organisasi BEM, bisa dilaksanakan secara daring juga.”

Semoga dengan berbagai langkah ini maka Polibatam menjadi bagian yang bisa mencegah penyebaran Covic -19. Dan Wabah virus Covic-19 akan segera selesai dan keadaan kembali pulih seperti sedia kala.

Cara Membuat Vertical Garden dari Botol Bekas di Rumah Anda

Memanfaatkan botol bekas sebagai tempat menanam memang sedang populer beberapa saat ini. Di samping mendukung gerakan sadar lingkungan, pena...