Sabtu, 27 Juni 2020

Cara Membuat Arang Aktif dari Batok Kelapa

Pembuatan arang dari bahan-bahan alami seperti dari tulang, minyak bumi, batu bara, batok kelapa, biji zaitun, ampas gergaji, dan gambut disebut dengan arang aktif atau activated charcoal. Arang aktif tidak sama seperti dengan arang biasa yang kamu gunakan untuk memanggang dan sebagainya.

Pada umumnya arang aktif berbentuk bubuk dan lebih keropos dari pada arang biasa. Arang aktif memiliki kemampuan bekerja menyerap zat kimia dan racun yang berada dalam tubuh, sedangkan arang biasa mempunyai kandungan zat yang beracun.

Manfaat Arang Aktif


  1. Menyembuhkan keracunan. Pada dunia kedokteran, arang aktif digunakan untuk mengatasi keracunan dan overdosis. Arang aktif juga digunakan sebagai obat penenang dan masih banyak obat lainnya.
  2. Menunda atau mencegah penuaan. Arang aktif memiliki fungsi menyerap residu-residu agar tidak terjadi penuaan dini.
  3. Mengobati diare. Arang aktif akan menyerap racun yang menyebabkan diare selanjutnya akan dikeluarkan berbarengan dengan feses.
  4. Arang aktif memiliki klaim antibakteri, antijamur, antivirus, sehingga mampu untuk membantu dalam membersihkan dan memutihkan gigi.
  5. Kemampuan arang aktif dalam memfilter air.
  6. Arang aktif dapat mengobati beberapa penyakit kulit karena arang aktif mengandung sifat antibakteri yang dapat menyerap mikroba-mikroba berbahaya yang dapat membuat luka infeksi atau iritasi.

Itu hanya sedikit dari manfaat arang aktif, masih banyak manfaat lainnya dari arang aktif. Selanjutnya adalah bagaimana cara pembuatan arang aktif menggunakan bahan-bahan yang dapat ditemukan dengan mudah dalam kehidupan sehari-hari, yaitu menggunakan batok kelapa. Berikut langkah-langkahnya,

Kriteria Batok Kelapa


Tidak semua batok kelapa bisa dibuat menjadi arang aktif. Kriteria batok kelapa agar bisa diolah menjadi arang aktif yaitu sebagai berikut,

  1. Menggunakan tempurung atau batok dari kelapa yang benar-benar tua
  2. Memiliki kayu yang keras dengan kadar air yang rendah.

Kriteria tersebut memiliki tujuan agar mempercepat dan meratakan proses pematangan dan pengarangan

Cara Aktivasi Arang Aktif

  1. Mencampurkan air dengan kalsium klorida dengan perbandingan 3:1. Dalam mencampurkan kedua bahan ini, disarankan untuk berhati-hati karena kalsium klorida yang dicampur dengan air memiliki sifat panas apabila mengenai kulit. Air hasil percampuran ini, nantinya akan digunakan untuk merendam arang. apabila kesulitan menemukan kalsium klorida kamu dapat menggantinya dengan pemutih.
  2. Arang yang telah jadi bisa kamu pindahkan ke dalam mangkuk anti karat atau mangkuk kaca. Kamu dapat menuangkan larutan kalsium klorida sedikit demi sedikit sambil mengaduknya dengan sendok kayu.
  3. Apabila campuran arang dan kalsium klorida, telah sedikit mengental, maka kamu bisa berhenti mengaduknya
  4. Kemudian, berilah tutup pada mangkuk dan taruh di tempat yang tidak bisa dijangkau anak-anak. Lalu diamkan selama 24 jam lamanya.
  5. Setelah 24 jam, kuraslah kelembaban yang ada pada mangkuk sampai arang menjadi basah namun tidak basah kuyup atau basah sangat sedikit.
  6. Arang yang telah dihilangkan kelembapannya dapat kamu kembalikan pada kuali yang kamu gunakan untuk membuat arang pertama kali.
  7. Selanjutnya masak arang selama kurang lebih 3 sampai 4 jam.
  8. Kemudian arang akan aktif.

Itulah proses pembuatan arang aktif yang bisa kamu coba sendiri di rumah dengan menggunakan bahan-bahan alami yang dapat kamu temukan di sekitarmu. Cara agar lebih mempermudah pembuatan arang aktif adalah, yaitu pada saat arang berubah menjadi dingin, sebelum diberikan larutan kalsium klorida sebaiknya kamu hancurkan arang terlebih dahulu hingga benar-benar halus. Semoga bermanfaat.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cara Membuat Vertical Garden dari Botol Bekas di Rumah Anda

Memanfaatkan botol bekas sebagai tempat menanam memang sedang populer beberapa saat ini. Di samping mendukung gerakan sadar lingkungan, pena...